1. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Dikenal juga sebagai penyakit asam lambung, GERD terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan), dan menyebabkan rasa perih di sekitar area tersebut hingga nyeri di dada atau heartburn. Iritasi yang terjadi akibat asam lambung bisa memicu reflek batuk kering.
Gejala lain yang muncul biasanya tergantung pada penyebabnya, gejala umum yang muncul pada radang tenggorokan adalah Sakit tenggorokan, Demam, Sakit kepala, Nyeri sendi dan nyeri otot, Ruam kulit, sampai batuk kering dan membengkaknya kelenjar getah bening di leher.
Batuk kering bisa menjadi gejala penyakit asma, Ada pula jenis asma yang sering mengakibatkan batuk kering kronis, yaitu batuk-variasi asma.
Infeksi virus juga sering menjadi penyebab batuk kering, misalnya influenza atau batuk pilek biasa. Batuk kering juga bisa terjadi sebagai gejala jangka panjang yang masih berlangsung walaupun keluhan lain seperti hidung tersumbat atau bersin sudah tidak lagi mengganggu.
5. Alergi atau Pilek Musiman
Alergi atau pilek musiman bisa mengakibatkan tetesan lendir ke area tenggorokan. Hal ini terjadi karena hidung yang memproduksi ingus encer sebagai respons terhadap alergen. Akibatnya, tenggorokan terasa gatal dan terjadilah batuk kering.
Batuk rejan atau pertusis adalah penyakit pada saluran pernapasan dan paru-paru yang disebabkan infeksi bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini bersifat menular dan bisa berbahaya, terutama bila terjadi pada bayi dan anak-anak. Disebut juga whooping cough, gejala selain batuk rejan adalah rentetan batuk kering yang terjadi secara terus menerus.